Salman Al Farisi Pondok Pesantren Salman Al Farisi
Related Articles
Ustadz apakah boleh tidur di masjid setelah subuh lalu ia sholat syuruq. Apa hukumnya
Jawaban
Wa’alaikumussalām Warahmatullāh Wabarakātuh
Bismillāh. Shalat syuruq atau isyraq diperselisihkan apakah ia shalat dhuha atau shalat sendiri(bukan shalat dhuha), pendapat pertama adalah pendapat Imam Ramli, sedangkan pendapat kedua adalah pendapat Imam Ibnu Hajar Al Haitami Kemudian shalat israq adalah shalat yang berkaitan dengan waktu maka ia boleh dikerjakan ketika sudah berada di waktunya, jadi walaupun dijeda dengan tidur terlebih dahulu setelahnya masih bisa mengerjakan shalat tersebut, bahkan disunnahkan untuk diqadho jika terlewatkan menurut pendapat kedua, tetapi tetap lebih utama adalah tidak menjeda antara shalat subuh dengan shalat isyraq kecuali dengan dzikir, karena sebagian ulama berpendapat seseorang baru akan mendapatkan fadhilahnya jika ia melakukan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, diriwayatkan :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ “. قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ “. (رواه الترمذي)
Rasulullah bersabda ﷺ : “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, kemudian ia shalat dua rekaat, maka bagi dia pahala haji dan umrah.” (rawi) berkata : bersabda Rasulullah ﷺ : “sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut disebutkan supaya seseorang mendapatkan keutamaan shalat isyraq adalah ketika ia melakukan :
- Shalat subuh berjamaah
- Duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, sebagian menambahkan di tempat ia mengerjakan shalat.
- Mengerjakan shalat dua rekaat
Maka akan lebih utama jika ia bisa mengerjakan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits. Wallāhu a’lam
