Bismillah, Assalamu’alaikum
Apabila anak yg sdh baligh tdk melaksanakan sholat fardhu, namun ortu sdh mengingatkan. Apakah sbg ortu masih berdosa?
Jawaban
Wa’alaikumussalām Warahmatullāh Wabarakātuh
Bismillāh. Apabila seseorang sudah baligh maka segalanya telah ditanggung sendiri, dan tidak ditanggung orang tua, Allah berfirman:
{ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةࣱ وِزۡرَ أُخۡرَىٰۚ وَإِن تَدۡعُ مُثۡقَلَةٌ إِلَىٰ حِمۡلِهَا لَا یُحۡمَلۡ مِنۡهُ شَیۡءࣱ وَلَوۡ كَانَ ذَا قُرۡبَىٰۤۗ إِنَّمَا تُنذِرُ ٱلَّذِینَ یَخۡشَوۡنَ رَبَّهُم بِٱلۡغَیۡبِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَۚ وَمَن تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا یَتَزَكَّىٰ لِنَفۡسِهِۦۚ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلۡمَصِیرُ }
“Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya”.[Surat Fathir: 18].
Dan hendaknya orang tua mengingatkan atas hal tersebut sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar.
Wallāhu a’lam