Salman Al Farisi Pondok Pesantren Salman Al Farisi
Related Articles
Alhamdulillah, telah terlaksana Takrim Sanad Matn Jazariyyah dan Tuhfatu al Athfal, serta Sanad Bacaan Qiro’ah Imam Hafs dan Syu’bah ‘an Ashim yang diadakan oleh bagian pendidikan pondok pesantren salman al Farisi putri santri dan Usth yang Mendapatkan sanad sebagai berikut :
Sanad Matn Jazariyyah:
- Lu’luil Maknun (asal)
- Balqis Ba’syir (asal Solo)
- Tsurayya Bisyr (asal Wonosobo)
- ‘Aina Mardhiyyah (asal Bekasi)
- Zidni ‘Ilma Salsabila (asal Wonogiri)
- Nur Fashilah Rohimah (asal Pemalang)
- Shoimah Qurrota A’yun (asal Karanganyar)
- Nailah Za’imatunnisa (asal Semarang)
- Rumaysho Aufa Mumtaza (asal Surabaya)
- Fatiya Zulfa Azizah (asal Ngargoyoso)
- Salwa Nabila Az Zahra (asal Magetan)
- Annisa Nurmita Sari (asal Semarang)
- Nisa Farah Asy Syifa (asal Semarang)
- Rifdatul Maghfiroh (asal Madura)
- Azka Alifah Zahidah (asal Bekasi)
- Keysha Elvaretta Azarine Zum Zum (asal Boyolali)
- Maymunah Aidid (asal Solo)
- Hasna Najiyyah (asal Magetan)
Tuhfatu al Athfal:
- Najwa Azizah (asal Sragen)
- Azzahrowain Nur Laily (asal Sragen)
- Anna Hilyatina Qonitah Sholihah (asal Indramayu)
- Maryam Ath Thohiroh (asal Semarang)
- Nayla Tsabita (asal Tegal)
- Salwa (asal Semarang)
- Wulan Agustin Ningsih (asal Semarang)
- Fara Qotrunnada Fauziyah (asal Semarang)
Sanad Bacaan Qiro’atul Imam Hafs dan Syu’bah ‘an Ashim min Thoriqi Syathibiyyah:
- Najwa Azizah (asal Sragen)
- Maryam Ath Thohiroh (asal Semarang)
- Wulan Agustin Ningsih (asal Semarang)
- Fara Qotrunnada Fauziyah (asal Semarang)
acara ini dihadiri Oleh Syaikh Dr. labeeb Najib, Majlis Kyai yaysan pondok pesatren salman al Farisi, Kepala bag Pendidikan, Mudir Pondok pesantren salman al farisi, dan para Asatidzah undangan dari para murabbi pesantren
Pesan dari Syaikh Labib untuk para Tholibaat: “Hari ini kalian adalah para penuntut ilmu, dan di masa yang akan datang, kalian akan menjadi para pendidik untuk orang-orang di sekitar kalian.”
Beliau juga menegaskan, “Apapun yang telah kalian capai saat ini bukanlah akhir dari perjalanan menuntut ilmu, karena kesungguhan dalam menuntut ilmu membutuhkan perjuangan yang lebih besar.”
Semoga ilmu sanad yang telah didapatkan dapat menjadi kebermanfaatan, terutama untuk Ma’had Salman al Farisi dan bagi masyarakat Indonesia.
