Alhamdulillah, ulama dari Arab Saudi, Syeikh Ibrahim Ar-Rasyid kembali berkunjung ke Pondok Pesantren Islam Salman Al-Farisi, Kamis (11/04/2019). Kedatangan beliau dalam rangka melihat perkembangan pesantren, silaturahmi dan menyampaikan ilmu.
Ditemani oleh Direktur Pondok Ust. Sanif Alisyahbana, Lc, beliau menyapa dan melihat perkembangan kampus Salman Al-Farisi 2 di Blumbang Tawangmangu, selanjutnya beliau turun menuju Salman 1 Karangpandan.
Dalam tausyiahnya kepada para santri, Syeikh Ibrahim menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas perkembangan pesantren selama ini. Beliau juga menasihati para santri untuk terus istiqamah menuntut ilmu dan mensyukuri nikmat studi di PP. Salman Al-Farisi yang berada di atas manhaj Allah dan rasul-Nya. Bukan manhaj Barat, Timur atau falsafah lainnya.
“Bergembiralah dengan kebahagiaan pada kondisi kalian ini karena malaikat memohon pada Allah agar mengampuni dosa-dosa kalian,” jelas Syeikh Ibrahim.
Berikut beberapa petikan nasihat beliau kepada para santri:
- Sesungguhnya Allah jika menginginkan kebaikan pada hamba bukan dengan menambah harta dan lain-lain tapi memahamkannya dien.
- ومَنْ طَلبَ العُلا سَهِـرَ اللّيالي (Barang siapa yang ingin meraih puncak maka dia akan begadang). Ilmu tidak diperoleh dengan mudab, maka dia harus berusngguh sungguh.
- Ketahui dari mana kamu mengambil ilmu, bukan hanya dengan membaca buku saja, tapi kamu harus menemui ustad, duduk dan belajar adab.
- Ilmu tanpa adab hanya akan kering seperyi bunga yang indah tapi tidak mewangi.
- Menuntut ilmu dikelilingi dengan kesusahan tapi dengan kesabaran dia akan mencapainya.
- Penuntut ilmu harus punya tujuan, yaitu ibadah pada Allah. Allah menciptakan makhluk tujuannya ibadah. Bersibuklah di dunia ini untuk beramal. Kita hidup di dunia ini tidak panjang setelah itu mati pindah ke negeri kubur, setelah itu menujut akhirat dan selanjutnya entah di neraka atau surga. Semoga Allah mengumpulkan kita di tempat terindah di surga nan abadi.
- Terdapat beberapa sifat asasi bagi penuntut ilmu yang wajib memperhatikan untuk mecapai derajat ulama:
- Niat shadiqah agar tidak riya yang membunuh amal. Karena itu harus sering tajdid niat (memperbarui niat)
- Sabar.
- Santun. Wajib berkata dan bersikap santun dengan lawan bicara, kawan, dan juga masyarakat.
- Shidiq.