Tadabur alam merupakan kegiatan bagian dari program pendidikan di Pondok Pesantren Salman Al-Farisi. Tujuannya untuk refresing, kesamptaan, mempraktekkan akhlak pada teman ketika safar sekaligus tadabur alam.
Seperti pada awal tahun 1441 hijriah ini, Ponpes Salman Al-Farisi mengadakan dua kegiatan tadabur alam sekaligus. Siyahah ke Kebun Teh dan Bukit Paralayang Kemuning serta mendaki ke Gunung Lawu, Selasa (1/10/2019).
Peserta Siyahah merupakan santri putra tahun pertama, kedua dan ketiga sebanyak 124 santri dipimpin oleh Ust. Arsyad Wijasena. Start mulai dari komplek Karangpandan pada jam depalan malam menuju basecamp peristirahatan di Masjid Anas bin Malik Ngargoyoso.
Setelah shalat shubuh berjamaah dan zikir pagi hari, santri membersihkan masjid. Setelah itu barulah berangkat menuju lapangan Paralayang untuk bermain game edukasi, dril baris berbaris dan mendengarkan tausiyah oleh Ust. Iqbal, Lc.
Kemudian kembali pulang ke pondok melalui rute tembusan Segorogunung-Tahura dan sampai pada jam dua siang.
Sedangkan peserta pendakian diikuti oleh santri tahun ke empat, lima dan enam sebanyak 66 santri. Pintu pendakian melalui Cemoro Sewu setelah shalat asar berjamaah.
Pendakian dilakukan dengan pelan dan mengutamakan prosedur keselamatan mendaki. Ust. Sayaf sebagai pemimpin pendakian memerintahkan untuk istirahat di setiap pos sambil menunggu santri yang tertinggal dan tim penyapu.
Setelah sampai di pos ke lima pada jam delapan malam, para santri shalat isya berjamaah lalu mendirikan tenda untuk makan dan beristirahat. Pada jam setengah empat, santri melanjutkan ke etape terakhir untuk mencapai puncak.
Pada jam 4.30 santri telah sampai puncak untuk shalat subuh berjamaah dan zikir pagi. Kemudian menikmati keindahan ciptaan Allah dengan menyaksikan sunrise dari puncak gunung Lawu.
Santri kembali turun gunung dan sampai pondok pada jam dua siang bersamaan dengan rombongan santri siahah. Alhamdulillah, atas perlindungan Allah semata seluruh santri melalui kegiatan ini dengan selamat tiada kurang apapun.