Abu Fikri Al-Yafi (12 th) santri tahun pertama Pondok Pesantren Salman Al-Farisi mengalami patah tulang. Kecelakaan itu terjadi sebelum Ananda Fikri masuk pesantren. Awalnya, sakit Ananda Fikri tidak diketahui pihak pesantren, karena pihak orang tua maupun santri tidak menyampaikan kepada asatidz yang membina.
Kemudian, para asatidz manaruh curiga karena melihat Ananda Fikri kerap merasa kesakitan di bagian tangan kanan. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit ia mengalami patah tulang.
Selama ini, pihak orang hanya memberikan penanganan urut atas patah tulang yang diderita Ananda Fikri. Sehingga, sudah lebih dari tiga minggu, luka patah tulang tersebut tak kunjung sembuh. Hal ini lantaran, orang tua Fikri yang hanya pedagang gorengan di pasar Karangpandan, tak memiliki biaya untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
“Pas lari-lari, jatuh karena kesandung. Pertama diurut, tidak tahu kalau patah, sampai sekarang belum sembuh. Tidak ke rumah sakit karena tidak ada biaya,” kata Fikri yang saat ini sudah memiliki hafalan lima juz, pada hari Jum’at (24/6/2022).
Pihak Ponpes Salman Peduli (Pos Peduli) bersama Unit Kesehatan Pesantren (UKP) Salman Al-Farisi merujuk Ananda Abu Fikri ke Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Karima Utama. Penanganan patah tulang yang diderita Ananda Fikri adalah tindakan operasi yang membutuhkan biaya sekitar Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah).
Untuk itu, Pos Peduli mengajak para muhsinin untuk meringankan kesulitan yang dialami santri penghafal Al-Qur’an Ponpes Salman Al-Farisi.
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat…” (HR. Muslim).
Bagi yang ingin berpartisi membantu biaya operasi Ananda Abu Fikri Al-Yafi bisa disalurkan melalui Rekening BSI 5000440002 atas nama Salman Al-Farisi Peduli. Untuk informasi bisa menghubungi admin Pos Peduli ke 0823 9800 5800.