Allah ta’ala berfirman:
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
“Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal yang membuatmu tenang.” (An-Nahl: 80)
Rumah yang kita tinggali dengan cara sewa, pinjam, memilikinya, membangunnya atau menumpang hakikatnya rizki dari Allah. Dialah yang mengatur dengan Kebijaksanaan-Nya urusan hambanya dengan menempatkannya dalam rumah.
Kita semunya merasakan masa dalam timangan kedamaian dalam sebuah rumah. Kemudian melewati masa kecil yang penuh kenangan juga dalam sebuah rumah hingga dewasa dan berumah tangga.
Orang-orang berpindah negeri membangun rumah di sana sini. Tapi selalu hatinya tertambat pada rumah pertama… Rumah ayah dan ibunya serta saudara saudaranya.
Firman Allah ini mengingatkan kita untuk selalu mensyukuri nikmat rumah seperti penjelasan Imam Ibnu Katsir rahimahullah: “Allah mengingatkan akan kesempurnaan nikmat yang Dia curahkan atas para hamba-Nya, berupa rumah tempat tinggal yang berfungsi untuk memberikan ketenangan bagi mereka. Mereka bisa berteduh (dari panas dan hujan) dan berlindung (dari segala macam bahaya) di dalamnya. Juga bisa mendapatkan sekian banyak manfaat lainnya”.
Allah ta’ala telah menjadikan rumah-rumah kita agar hati kita menjadi tenang. Tidak ada tempat menentramkan jiwa selain rumah Allah dan rumah kita. Seperti bait syair:
و الاصل في المبني أن يسكنا
“Asal dalam bangunan adalah untuk merasakan ketentraman.”
Tetapi rumah akan berubah menjadi bahang apabila kita tidak mengisinya dengan aktivitas akhirat. Panas, resah, gundah dan tidak berkah. Manfaat sebuah rumah sebagai tempat yang menentramkan segera sirna bila kita terhanyut dengan dunia dan sepi dari lantunan Al-Quran. Allah ta’ala berfirman:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
“Bermegah-megahan telah melalaikan kalian.” (QS. At-Takatsur: 1)
Sebab itu Abdullah bin Umar tidak memperindah rumahnya kecuali hanya sekedar memuliakan tamu. Beliau beralasan: “Rumah yang indah membuatku mencintai dunia, melalaikan akhirat, memberatkan langkah ke masjid, dan memalaskan jiwa dari jihad fisabilillah.”
Jadi, agar rumah kita semakin menentramkan ramaikan dengan dengungan ayat-ayat suci Al-Quran. Hidupkan dengan ibadah dan tempat ilmu. Sebab malaikat rahmat akan menaungi rumah tersebut dalam rengkuhan kepakan sayapnya.