Pondok Pesantren Salman Al-Farisi menggelar wisuda santri angkatan ke lima, pada hari Rabu (16/3/2022) di halaman pesantren, Desa Harjosari, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Sebanyak 30 orang santri yang diwisuda, telah menamatkan belasan kitab dari berbagai disiplin ilmu seperti aqidah, fiqih, tajwid, bahasa Arab hingga tafsir dan hadits. Selain itu, mereka juga dibekali hafalan Al-Qur’an, sebagaimana misi Ponpes Salman Al-Farisi.
Pembina Yayasan Ponpes Salman Al-Farisi, Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, Lc. dalam sambutannya menyampaikan agar para santri penjadi dai yang mengajarkan Al-Qur’an sebagai pondasi agama.
“Mudah-mudahan Allah Ta’ala menjadikan para santri kita ini menjadi para dai yang terus menyebar ke mana-mana mana dalam rangka menyebarkan Al Quran, mengajarkan din (agama) dan sunnah Rasulullah sahallallahu ‘alaihi wa sallam,” kata Ustadz iim -sapaan akrabnya- di hadapan tamu undangan yang hadir.
Dengan mendakwahkan Al-Qur’an, semoga memberikan kemajuan pada peradaban, bangsa dan negara.
Sementara itu, Mudir Ponpes Salman Al-Farisi, Ustadz Sanif Alisyahbana, Lc. usai prosesi wisuda berpesan, agar para wisudawan tetap bersungguh-sungguh menuntut ilmu di masa berikutnya. Sebab pada dasarnya status santri secara informal disandang oleh seorang muslim sampai akhir hayat.
“Kami berpesan untuk senantiasa bermujahadah dan istiqomah dalam menuntut ilmu dan mengembangkan potensi kalian untuk khidmah kepada umat dan masyarakat luas,” tegasnya.
Ustadz Sanif juga menyampaikan pesan takwa, karena tantangan dan cobaan amat berat di masa yang akan datang.
Selain mewisuda 30 orang santri, ada lima orang santri yang pendapatkan penghargaan (takrim) karena prestasi yang diraihnya selama belajar di Ponpes Salman Al-Farisi, di antaranya:
- Muhammad Ghozi Mubarok yang menghafal dan melaksanakan tasmi’ kitab Tasmi’ Hafalan Hadits Kitab Al-Jam’u Baina Ash-Shahihain
- Abdul Aziz Ar-Rantisi yang telah menghafal 30 juz sekali duduk
- Muhammad Yahya Abdurrohman sebagai wisudawan terbaik ke I dengan akumulasi nilai ujian akhir 1121
- Fauzan Jihad Akbar Budiman sebagai wisudawan terbaik ke II dengan akumulasi nilai ujian akhir 1001
- Usamah Farhat Baraja sebagai wisudawan terbaik ke III dengan akumulasi nilai ujian akhir 935
Pemberian penghargaan disampaikan oleh Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz kepada para wali santri yang berprestasi.
Selanjutnya, dai nasional dan penulis buku Ustadz Salim A Fillah menyampaikan ceramah agama dalam kesempatan tersebut. Ia berpesan kepada para wisudawan dan santri penghafal Al-Qur’an, agar menjaga kalamullah tersebut, dengan mengutip pernyataan seorang ulama tafsir, Syaikh Mutawalli Asy-Sayarawi.
“Semua yang kita buang akan menjadi sampah. Makanan yang kita buang menjadi sampah, botol-botol yang kita buang menjadi sampah, pakaian yang kita buang menjadi sampah, seluruh hal yang ada pada diri kita yang kita buang akan menjadi sampah, kecuali Al-Qur’an. Karena kalau Al-Qur’an kamu buang, kamulah sampahnya!” tegas Ustadz Salim.
Hajatan besar pesantren ini dihadiri oleh sesepuh Ponpes Salman Al-Farisi, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, unsur Muspida, para wali santri dan tokoh masyarakat setempat.