Muhammad bin Hanifiah pernah mengatakan, “Orang yang berbuat baik tidak akan jatuh, andaipun jatuh maka tulangnya tidak akan patah.”
Berapa banyak janin bencana yang masih dikandung rahim alam ghaib menjadi gugur oleh kebaikan yang dilakukan hamba, kesusahan orang lain yang dilapangkan, kebutuhan orang lain yang diselesaikan.
Bahkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu pernah bersumpah, “Demi Dzat yang pendengaran-Nya mendengar semua suara, tidak seorangpun yang dianugerahi hati yang bahagia, kecuali Allah menciptakan kelembutan dari kebahagiaan tersebut. Apabila musibah menimpanya, maka ia menghadapinya bagai air mengalir sampai berhasil menghalaunya seperti menghalau unta asing.”
Bila kita memiliki penyakit dan dokter kebingunan mengobatinya. Lalu keputusasaan mulai merayapi hatimu, cobalah obat mujarab dari Ibnu Mubarak rahimahullah.
Suatu ketika, seseorang mendatangi Ibnu Mubarak mengeluhkan penyakit nanahnya yang keluar dari lututnya selama tujuh tahun. Berbagai macam dokter dan obat telah ia coba namun hasilnya nihil.
Ibnu Mubarak kemudian mengatakan, “Pergilah dan lihat suatu tempat yang penduduknya membutuhkan air, lalu galilah sumur disana. Semoga ada mata air memancar dan semoga nanahmu berhenti keluar.”
Orang tersebut melakukannya dan ternyata sembuh atas izin Allah. Firman Allah ta’ala:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3)