Breaking News

Muhammad Syahid, Calon Insinyur Santri Pesantren Mahasiswa Salman Al-Farisi

Mahasiswa dengan sebabrek tugas-tugas perkuliahan dan skripsi seringkali membuat mereka gagal mengatur waktu. Akibatnya bisa depresi dan turunnya prestasi. Tapi tidak bagi Muhammad Syahid Hidayatullah. Mahasiswa Teknik Sipil UMS asal Bau-bau Sulawesi Tenggara ini justru mampu memanajemen waktu dengan nyantri di Pesma Salman Al-Farisi.

“Alhamdulillah, di Pesma waktu dan ibadah saya bisa terkontrol dengan baik. Wawasan keislaman saya bertambah dan menemukan lingkungan yang shalih mendukung seratus persen kuliah saya.” kata Syahid.

Sebelumnya, Syahid tinggal di kos-kosan dan sering kerja tugas hingga larut malam. Subuhnya terlambat dan lanjut tidur kembali hingga siang. Kebiasaan buruk ini membuatnya tidak nyaman. Akhirnya, Allah pertemukan dengan Ust. Amin Mukhlas direktur Pesantren Mahasiswa Salman Al-Farisi Yayasan An-Nubala lalu memutuskan mondok.

Syahid adalah salah satu contoh profil generasi kampus yang mencari komunitas dan lingkungan Islami. Seabrek prestasi Allah karuniakan padanya diantaranya:

  • Juara 2 lomba Konstruksi Jembatan Internasional dalam International Bridge Design Competition Diponegoro University.
  • Finalis lomba Jembatan Universitas Petra Surabaya.
  • Finalis lomba Jembatan Universitas Negeri Semarang.
  • Best Speaker of English speech contest Zooper English Course Pare Kediri.
  • Tutor Of English Tutorial Program.
  • IT Help Desk UMS Di Bidang Translator.
  • Asisten dosen Hidraulika Teknik sipil UMS
  • Ketua umum CUBE (Civil Engineering Unity for Building Innovation and Creativity) universitas Muhammadiyah Surakarta.

Check Also

Santriwati Pondok Pesantren Salman Al Farisi Raih Juara Ketiga di Musabaqah Hifdzil Qur’an Tingkat Nasional

Surakarta, 25 Agustus 2024 – Ainal Mardhiyah, santriwati tahun ke-6 dari Pondok Pesantren Salman Al …