Dari Anas bahwa Utsman bin Abi Ash mendatangi Nabi shallallahu alaihi wassalam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan merintangi diriku dan shalatku serta bacaanku dengan cara mengaburkannya.” Maka Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda:
ذَاكَ شيطَانٌ يُقَالُ له خَنْزَبٌ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ باللَّهِ منه، وَاتْفِلْ علَى يَسَارِكَ ثَلَاثًا قالَ: فَفَعَلْتُ ذلكَ فأذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّي
“Itu adalah setan yang disebut dengan Khanzab. Jika engkau merasakan sesuatu (gangguan) maka bacalah ta’awwudz dan meniuplah ke kiri 3x”. Utsman mengatakan: “aku pun melakukan itu, dan Allah pun menghilangkan was-was setan dariku” (HR. Muslim).
Maksud berlindung kepada Allah adalah membaca ta’awudz, “auzhubillahi minasyaithanirrajim.”
Khanzab adalah jenis setan yang khusus bertugas mengganggu shalat manusia. Sehingga tidak bisa menggapai khusyu dalam shalat dan terus waswas. Ia mulai bekerja bersamaan dengan takbiratul ihram dan selesai ketika salam.
Setan ini akan mengganggu diantara takbiratul ihram dan salam tersebut, tanpa kenal lelah. Akhirnya, shalat hamba bukannya menuju Allah tapi malah menjauh. Bukan bertambah iman setelah shalat malahan makin lemah imannya karena dirampas oleh Khanzab.
Caranya, setan ini akan membuat hati hamba mengingat urusan-urusan dunia yang tidak ada dalam pikirannya sebelum shalat. Setelah shalat mulia, hamba menjadi ingat berbagai macam perkara dunia sampaipun harta yang hilang.
Jadi berhati-hatilah dari musuh ini dan laksanakan pesan Nabi shallallahu alaihi wassalam agar kita bisa khusyuk dalam shalat.