Ada tradisi di Pondok Pesantren Islam Salman Al-Farisi, santap malam dengan menu bakso di hari pertama Idul Adha. Entah sejak kapan kebiasaan ini berawal dan siapa yang mengusulkan. Pasalnya, peramu bakso khas Wonogiri yang terkenal segar ini bukan dari keluarga pesantren Salman, tapi warga yang memasak.
Pak Timan adalah chef profesional spesial bakso pesantren Salman di malam pertama lebaran qurban. Beliau adalah jamaah masjid Darul Anshar Ponpes Islam Salman Al-Farisi dan juga tetangga pondok.
Pada Idul Adha kali ini Pak Timan menggilingkan 50 kg bakso. Tapi daging sebanyak ini dibagi untuk 250 santri, keluarga asatid, keluarga yayasan dan juga warga sekitar pondok. Walhasil, masing-masing mendapat jatah 1 mangkok dan Alhamdulillah cukup.
Bakso Pak Timan merupakan wujud dari kebersamaan lembaga pendidikan Islam, dakwah Islam dan terutama dakwah Al-Quran dengan masyrakat. Siapapun bisa andil dengan dakwah Al-Quran sesuai dengan kemampuannya.