Pondok Pesantren Salman Al-Farisi mengadakan Kutbah Taaruf Santri Baru Th Ajaran 1440/1441 H di Komplek 1 Karangpandan, Sabtu (29/6/2019). Dihadiri oleh santri baru, wali santri, para ustadz dan yayasan.
Kutbah Taaruf merupakan kegiatan rutin tahunan untuk menyambut para santri baru secara resmi dengan mengenalkan pesantren. Terutama menyamakan visi antara pesantren dengan wali agar berjalannya pendidikan dapat berjalan selaras mencapai tujuan bersama.
Ustadz Sanif Alisyahbana, Lc selaku mudir pesantren memaparkan langsung kepada hadirin konsep pendidikan salaf dan bagaimana penerapannya di pesantren Salman. Menurut beliau, hari ini terjadi penurunan kualitas generasi Islam yang sangat jauh.
Beliau mencontohkan, pada masa dinasti Abasiyah, Harun Ar-Rasyid menjadi panglima perang pada usia 15 tahun. Lalu pada usia 25 tahun diangkat menjadi khalifah.
“Kualitas generasi sahabat lebih dahsyat dari itu. Anak umur 7 tahun telah memiliki cita-cita menemani Rasulullah di surga. Anak sekarang cita-citanya duniawi. Sehingga usia SMA belum dianggap belum dewasa dan belum cakap padahal telah baligh,” terang ust. Sanif.
Konsep pendidikan salaf secara umum menyiapkan anak ketika memasuki usia baligh siap untuk sekedar mencari nafkah, berumah tangga dan membimbing umat. Lebih lanjut beliau memaparkan konsep pendidikan anak berbasis minat dari Kitab Tuhfathul Athfal karya Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah.
Terlihat para wali dengan penuh semangat menyimak paparan dari mudir pesantren. Bahkan beberapa diantaranya menulis dan merekam.