Allah Ta’ala berfirman:
{وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ} [السجدة : 12]
“Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin”. (As Sajdah 21)
Dalam tafsir At Thabari dijelaskan, Allah taala berfirman pada Nabinya Muhammad shalallahu alaihi wassalam, Andai engkau melihat mereka wahai Muhammad yang mengatakan “Apakah bila kami sesat di muka bumi kami akan dibangkitkan kembali?”
Mereka akan tertunduk kepalanya karena malu saat dihadapan Rabb mereka atas penentangan mereka saat di dunia dahulu.
أَبْصَرْنَا Yaitu: kami tidak mendustakan
وَسَمِعْنَا Yaitu: kami membenarkan risalah Nabimu
فَارْجِعْنَا Yaitu: Kembalikan kami ke dunia untuk melakukan ketaatan padaMu.
مُوقِنُونَ Yaitu: Sekarang kami meyakini tauhid yang dahulu kami bodoh atasnya.
Begitulah kabar tentang gambaran penyesalan yang dialami oleh orang-orang yang berdosa. Mereka merengek minta dikembalikan ke dunia untuk beramal shalih. Sebab mereka telah mengetahui balasan yang disediakan untuk mereka. Namun mereka tidak lagi memiliki kesempatan untuk itu.
Adapun kita masih memiliki kesempatan untuk bisa mengerjakan amal-amal shalih yang Allah perintahkan.
Akhirnya, akankah kesempatan ini kita gunakan sebaik mungkin? Ataukah kita enggan beramal dan akan berakhir pada penyesalan?
Semoga Allah anugerahkan hidayah dan taufik di hati kita. Amiiin.