Breaking News

Gunung Kidul Darurat Kemarau, Komunitas Sobat Quran Salurkan Air Bersih

Komunitas Sobat Quran (KSQ) telah menyalurkan amanat bantuan air bersih ke dua dusun di Kabupaten Gunungkidul, Ahad (15/9/2019). Dusun Salam Satu dan Salma Dua, Song Bayu, Girisubo, Gunungkidul dianggap sangat membutuhkan dan terjangkau tim.

Akibat ujian kemarau yang berkepanjangan, warga terpaksa membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Satu tangki dengan kapasitas 5000 liter seharga 150 ribu. Bila membeli eceran lebih mahal lagi seharga 3500 perliter. Itupun dengan harga naik turun.

“Harga air tidak tentu bahkan kadang lebih mahal lagi tergantung kesediaan air dan antrian,” aku Paino warga desa Song Bayu.

Dengan kondisi ekonomi yang semakin menjepit ini, tentu kebutuhan primer konsumsi air semakin memberatkan ekonomi masyarakat. Belum lagi kebutuhan pangan lainnya yang turut melambung karena kemarau.

Sayangnya, pemerintah dianggap kurang tanggap menghadapi krisis air di Gunungkidul. Seperti dikeluhkan oleh Kepala Dusun Salam Dua, Isnawan kepada tim KSQ.

“Saya berharap krisis air bersih disini bisa cepat terselesaikan dengan pengadaan air dari pihak terkait dengan program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat),” ujarnya penuh harap.

KSQ Peduli

Komunitas Sobat Quran (KSQ) merupakan program dakwah Yayasan An-Nubala Karanganyar untuk membantu pemberantasan buta huruf Al-Quran, memperbaiki bacaan dan menghafal. Selain itu KSQ juga memiliki kegiatan kepekaan pada sesama dengan nama KSQ Peduli.

Karena itu, setelah mengetahui informasi kekeringan, Koordinator KSQ Ust. Abu Azzam Kelik Subagyo segera menghimpun dana untuk membeli air. Alhamdulillah, respon dari komunitas sangat baik sehingga terkumpul sejumlah dana untuk bantuan.

“Kami mengucapkan jazakumullah khairan kepada Komunitas Sobat Quran atas kepedulian dan bantuannya. Sehingga kegiatan kita bukan hanya seputar belajar Al-Quran saja tetapi juga mengamalkannya, diantaranya peduli pada orang lain,” kata Ust. Kelik.

Ketua Pembina Yayasan An-Nubala Karanganyar, Ust. Abdurrahim Ba’asyir, Lc. turut mengapresiasi kegiatan perdana KSQ Peduli ini. Sebab, distribusi bantuan disalurkan kepada hajat hidup orang banyak disaat paling membutuhkan.

“Penyaluran bantuan air dari komunitas merupakan bentuk kepedulian KSQ pada bangsa. Allah memerintahkan kita bukan hanya belajar tetapi juga saling tolong menolong,” syukur Ust. Abdurrahim.

Kemudian beliau mengutip firman Allah ta’ala:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (QS. Al-Maidah: 2)

dan juga hadits Nabi shalallahu alaihi wassalam:

مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.” (HR Muslim)

Ust. Abdurrahim Ba’asyir yang juga pendiri Pondok Pesantren Islam Salman Al-Farisi Karanganyar mendoakan semoga amal kepedulian ini diterima oleh Allah dan menjadi amal jariyah hingga kiamat kelak.

“Saya turut berterima kasih kepada seluruh pihak seperti Emergency and Crisis Response (ECR), Majelis Al Ghuroba Indonesia, serta Club Touring. Bahu membahu bersama KSQ bergerak ke Gunugkidul,” ucap Ust. Abdurrahim.

Check Also

Sesilina Dhiya, Santriwati pertama Hafal Qur’an di desa Harjosari.

Karangpandan, 29 Agustus 2024 – Sesillina Dhiya Ariyanto, santriwati tahun ke-6 dari Pondok Pesantren Salman …