Allah ta’ala berfirman:
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik.” (Al-Anbiya: 90)
Allah memuji orang-orang yang selalu bersegera melakukan perbuatan kebaikan. Dimanapun dan kapanpun terdapat peluang kebaikan, dia akan bersegera melakukannya.
Imam As-Sadi menafsirkan ayat ini dengan:
“Mereka bersegera melakukan kebaikan dan melaksanakannya sesuai dengan waktu-waktu keutamaannya.”
Bersegera melakukan kebaikan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang menginginkan kebahagiaan, rasa aman dan ketenangan. Sebab bersegera melakukan kebaikan merupakan keutamaan yang Allah detikkan pada hamba-Nya.
Pernah seorang sahabat meminta Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar kelak di surga ia menjadi temannya. Maka, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, “Bantulah aku (dengan usaha darimu) berupa memperbanyak sujud kepada Allah. Karena setiap sujud yang kamu lakukan kepada Allah akan mengangkat derajatmu satu tingkat lebih tinggi.”
Sahabat lain meminta satu kebaikan yang sudah mencakup seluruh kebaikan. Maka Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menjawab, “Bahwa lidahmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah.”
Sedangkan sahabat yang ketiga meminta kebaikan yang serupa, beliau mengatakan, “Jangan sekali-kali mencerca seorangpun, Jangan pula memukul seseorang dengan tanganmu. Jika seseorang mencercamu karena apa yang dia ketahui tentang dirimu, maka janganlah balik mencercanya terhadap apa yang engkau ketahui tentang dirinya. Jangan sekali-kali meremehkan kebaikan, meski itu hanya dengan menuangkan air di timbamu ke dalam tempat minum orang yang kehausan.”