Breaking News

PP Salman Al-Farisi Gelar Daurah Metode Al Husna, Gratis!

Yayasan Pondok Pesantren Salman Al-Farisi mengelar Daurah Bimbingan Belajar Membaca Al-Qur’an Metode Al Husna. Daurah tersebut digelar di aula kuttab Komplek Putri Ponpes Salman Al-Farisi, Harjosari, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan daurah dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya (gratis) dan diikuti sekitar 50an Muallim Al-Qur’an (Mulqi) ikhwan dan akhwat. Para peserta mendapatkan motivasi, bimbingan pengajaran dan buku panduan.

Ustadz Ahmad Saijo, Ketua Bidang Dakwah Yayasan Ponpes Salman Al-Farisi menyampaikan daurah metode Al Husna digelar untuk menambah skill (keahlian) para Muallim Al-Qur’an. Agar ketika berdakwah mengajarkan Al-Qur’an bisa menggunakan cara yang mudah. Sehingga peserta didik cepat menguasai bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Selain itu, para Mulqi yang telah mendapatkan pelatihan dipersiapkan untuk menjadi pengajar Rumah Qur’an Salman Al-Farisi yang rencananya akan dibuka di sekitar Karanganyar dan Solo Raya.

Ustadz Fajar Santoso, selaku trainer dan konsultan para peserta dauroh menyampaikan, metode Al Husna memiliki jargon “Mudah dan Tepat Membaca Al-Quran” agar para pembelajar; baik anak-anak dan dewasa bisa membaca Al-Qur’an dengan cepat.

“Anak-anak lulus TK pun sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan tajwid. Insya Allah kerangka kerja kita berittiba’ pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, mengikuti arahan para ulama, menjaga adab, agar dakwah kita menjadi lebih berkah,” kata Ustadz Fajar Santoso, Ahad (19/9/2021) usai daurah digelar.

Motode Al Husna memiliki beberapa tahap yang diterapkan bagi peserta didik. Dalam pengajarannya, metode tersebut menggunakan Rasm Al-Utsmani

“Dari pemula sampai mahir, dari nol (tidak bisa membaca Al-Qur’an) nanti tahapannya bisa membaca secara terbata-bata, lalu melancarkan bacaan. Kemudian, memahami kaidah-kaidah, dhabth dalam rasm utsmani, sampai nanti difashihkan setiap huruf. Baru setelah itu baru ditarget untuk tahfizh (menghafal) dan mengamalkan isi Al-Qur’an,” jelasnya.

Metode Al Husna diharapkan memberikan output dengan mengedepankan tauhid dan adab, sesuai bimbingan para ulama salafus shalih.

Alhamdulillah para peserta daurah mengikuti dengan antusias dan berjalan lancar tanpa kendala sesuatu apa pun. Kegiatan berakhir setelah azan shalat zhuhur berkumandang.

Check Also

Sesilina Dhiya, Santriwati pertama Hafal Qur’an di desa Harjosari.

Karangpandan, 29 Agustus 2024 – Sesillina Dhiya Ariyanto, santriwati tahun ke-6 dari Pondok Pesantren Salman …