Ananda Abdul Aziz Rantisi sukses melaksanakan tasmi’ Al-Qur’an 30 juz dalam satu majelis (sekali duduk). Abdul Aziz merupakan santri Yatim yang selama ini pembiayaan pendidikannya ditanggung dalam program kafalah (orang tua asuh).
Segenap asatidz Pondok Pesantren Salman Al-Farisi mengucapkan selamat atas prestasi yang diraihnya.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ananda Abdul Aziz Rantisi, atas keberhasilannya untuk menyelesaikan hafalan 30 juz,” kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Salman Al-Farisi, Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, Lc. sebagaimana dalam rilis video resmi pesantren yang diunggah, Jum’at (17/9/2021).
“Semoga Allah menjadikan Al-Qur’an yang telah engkau hafalkan menjadi penghias bagi jiwamu dan kehidupannya,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ustadz Nur Fajriansyah, Lc. Selaku staf pengajar Ponpes Salman Al-Farisi. Ia berpesan agar Ananda Abdul Aziz menjaga Al-Qur’an yang telah dihafalnya sepanjang hidup.
“Allah yang memberikan taufik dan bimbingan sehingga sampai ke titik ini. Tidak lupa, wujud syukur adalah dengan menjaga Al-Qur’an ini sepanjang hidup. Di mana pun kita berada, semoga Allah memberi kita kekuatan untuk bisa menjaga Al-Qur’an. Karena kesukesan seorang hafizh adalah ketika ia bisa menjaga wiridnya dengan Al-Qur’an,” jelasnya.
Namun, moment isitmewa tatkala Bunda Rahmi Ardiningsih, ibunda Abdul Aziz Rantisi hadir menyaksikan hingga tasmi’ 30 juz berhasil khatam dengan baik.
Usai tasmi’, Ibu Rahmi menyampaikan rasa harunya atas kebehasilan putra tercintanya menghafalkan Al-Qur’an 30 juz. Menurutnya, prestasi buah hatinya itu tak lepas dari peran serta suami tercinta, Imam Santoso Allahu yarham.
Ibu Rahmi masih mengingat, dua bulan sebelum suaminya pergi menghadap Ilahi, ia berpesan agar menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya.
“Dua bulan sebelum dia diambil oleh Allah dia pernah mengikuti lomba bikin surat, waktu itu pas hari Ibu. Salah satu yang beliau tulis dan suratnya masih saya simpan, ‘jadilah ibu untuk anak-anak kita’ waktu itu saya tidak tahu apa maksudnya? Ternyata itu amanah,” tuturnya sambil meneteskan air mata.
Surat terakhir itu seolah wasiat bagi Ibu Rahmi agar mendidik anak-anaknya dengan ilmu agama yang baik. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam, bahwa Pendidikan terbaik itu ada pada Al-Qur’an,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya (kepada orang lain). (HR. Bukhari).
Dengan demikian, kesuksesan Ananda Abdul Aziz menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz, menjadi wujud terkabulnya doa dan harapan mendiang ayahandanya.
Ibu Rahmi berharap, apa yang dicapai oleh Ananda Abdul Aziz tak berhenti sampai di sini. Karena ia masih memiliki tugas berikutnya, yakni mengajarkan dan berdakwah dengan Al-Qur’an. “Saya selalu takankan ke anak-anak, apa pun jalan yang dipilih niatkan untuk dakwah,” tutupnya.