Air sebagaimana dibahas sebelumnya, merupakan mahluk yang pertama kali diciptakan. Lantas, bagaimana air ini terbentuk?
Allah Ta’ala berfirman,
وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۢ بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّٰهُ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍۭ بِهِۦ لَقَٰدِرُونَ
“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.” (QS. Al-Mu’minun Ayat 18).
Pada umumnya para ulama menafsirkan bahwa air yang turun dari langit adalah air hujan. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, maka semakin diketahui hikmah kauniyah dari ayat di atas.
Menurut ilmu pengetahuan, air merupakan kumpulan molekul-molekul yang tersusun dari dua atom Hidrogen dan satu atom oksigen (H2O). Oleh karena itu untuk membahas penciptaan air tidak bisa terlepas dari penciptaan unsur-unsur (atom) penyusunnya. Sedangkan membahas pembentukan (penciptaan) atom tidak akan terlepas dari proses terbentuknya alam semesta.
Berdasarkan teori kejadian alam semesta, air, atau paling tidak unsur-unsur pembentuknya memang terjadi pertama kali di langit. Pada awal masa penciptaan semesta. Ketika itu materi utama pengisi alam semesta adalah hidrogen. Hidrogen berasal dari kata hydro (bahasa Yunani, berarti air) dan gen (berarti asal). Sedangkan hidrogen memang unsur pembentuk air.
Ketika bintang mulai terbentuk, di sebelah luarnya terbentuk pula badai debu dan gas. Air dijumpai sebagai awan antarbintang (interstellar cloud) di galaksi kita. Air mungkin dijumpai pula di galaksi lain dalam jumlah yang berlimpah, karena oksigen dan hidrogen termasuk unsur-unsur yang paling banyak jumlahnya di alam semesta. Awan antarbintang biasanya terkumpul menjadi nebula surya (solar nebulae) atau tata surya seperti matahari kita. Pada daerah tata surya kita air banyak didapati di luar bumi, tetapi pada umumnya dijumpai dalam bentuk gas atau es. Sedangkan dalam bentuk cair, air praktis hanya dijumpai di bumi.
Dengan demikian, ayat di atas semakin membuktikan Al-Qur’an bersesuaian dengan temuan-temuan terbaru tentang terbentuknya air.