Mindset sebagian orang tua saat ini, kesuksesan anak diukur dari faktor dunia dan selembar kertas ijazah. Padahal dalam hadits shahih yang merupakan wahyu kebenaran disebutkan; tolak ukur kesuksesan anak ketika anak tersebut yufaqihu fiddin (fakih dalam agama). Demikian penjelasan Ust. Sanif Alisyahbana, Lc dalam kajian parenting Kuttab Salman Al-Farisi, Ahad (20/9/2020)
Patokan kebaikan tersebut berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wassallam:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa Allah kehendaki kebaikan padanya akan difakihkan dalam agama.” (Al-Bukhari dan Muslim)
“Kebaikan anak ketika si anak paham agama. Disitulah kesuksesan orang tua telah mengantarkan anak mencapai kebaikan dunia dan akhirat,” jelas Ust. Sanif Mudir Ponpes Islam Salman Al-Farisi.
Kajian parenting Kuttab kali ini menggunakan Kitab Tazdkirotus Sami’ wal Mutakallim karya Imam Badrudin Asy-Syafi’i. Dihadiri oleh para wali santri Kuttab Salman Al-Farisi.
Dalam penutupan majlis, Ust. Sanif meminta dukungan para wali santri agar pengembangan Kuttab Salman Al-Farisi dimudahkan Allah. Saat ini Kuttab Salman Al-Farisi sedang membangun gedung Kuttab 1 di dusun Tembok, Harjosari, Karangpandan dan Kuttab 2 di Gondosuli, Tawangmangu.