Pesantren Mahasiswa Salman Al Farisi mengadakan kegiatan Santri Mandiri Camp. Bertempat di Masjid ISKA Surakarta berlangsung selama 5 hari mulai 25 sd 29 Desember.
Direktur Pesma Salman Al Farisi, Ust. Amin Mukhlas mengatakan, progam ini di rancang khusus untuk menumbuhkan rasa percaya diri, untuk melanjutkan study pondok pesantren tahfidz setelah lulus dari sekolah dasar.
“Karena itu titik tekan kami pada pelatihan kemandirian seperti mencuci dan melipat pakaian, merapikan tenda, keteraturan mengatur waktu dan kebersihan,” kata Ust. Amin.
Selain pelatihan kemandirian, santri juga belajar Al Quran dalam kelas halaqah, kajian, memanah dan juga berenang.
Diikuti oleh 98 santri dari berbagai kota termasuk 5 dhuafa dan yatim. Menurut Ust. Amin, kegiatan ini diharapkan menjadi miniatur kehidupan pesantren bagi peserta. Sehingga mereka memiliki kesiapan mental sebelum mondok.
“Kesan kami tentunya ada anak anak yang menangis ingin pulang, ngambek makan karena tidak sesuai dengan seleranya, bermain air ketika mencuci pakaian. Tetapi disitulah mereka belajar berinteraksi dengan orang banyak,” jelas Ust. Amin.
Santri Mandiri Camp Angkatan ke 2 ini berbeda dengan angkatan 1 yang diselenggarakan di Ponpes Islam Salman Al Farisi. Karena digelar di masjid maka panitia berinisiatif memanfaatkan tenda tenda sebagai kamar santri.
Abu Akmal, marbot Masjid ISKA tempat kegiatan mengaku senang dengan para santri.
“Masjid ini sering digunakan untuk kegiatan anak anak, tapi baru kali ini saya lihat anak anak bisa tertib dan menurut,” akunya.